Berikut ini adalah sejarah dan makna tentang ibadah sa’i:

Sejarah Ibadah Sa’i :

Ibadah sa’i, atau berlari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah, merupakan salah satu rukun yang penting dalam pelaksanaan ibadah umroh dan haji. Kisah sejarahnya bermula dari peristiwa yang melibatkan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, dan putra mereka, Nabi Ismail. Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di sebuah gurun yang tandus, Siti Hajar berjuang mencari air untuk putranya yang kehausan.

Dalam keadaan bingung dan sedih, Siti Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim tentang kepergiannya. Namun, Nabi Ibrahim hanya diam dan tidak menjawab. Ketika Siti Hajar menyadari bahwa ini adalah perintah Allah, ia memperoleh ketenangan. Namun, bekal makanan dan minuman yang diberikan Nabi Ibrahim kepada mereka habis, dan Siti Hajar berusaha mencari air.

Dengan ketekunan dan kepasrahan kepada kehendak Allah, Siti Hajar melakukan perjalanan antara Bukit Shafa dan Marwah tujuh kali, dalam upaya mencari air. Allah kemudian memberikan karunia dengan memunculkan air zam-zam di bawah kaki Nabi Ismail. Keajaiban ini menjadi asal muasal air zam-zam yang terus mengalir hingga kini, menjadi sumber kehidupan bagi jutaan umat Islam.

Makna Ibadah Sa’i :

Secara bahasa, sa’i berarti berjuang atau berusaha. Namun, makna sa’i dalam konteks ibadah umroh dan haji melampaui sekadar tindakan fisik berlari di antara Bukit Shafa dan Marwah. Sa’i mengandung makna perjuangan hidup yang pantang menyerah dan penuh keyakinan kepada kehendak Allah.

Ibadah sa’i mengajarkan umat Islam untuk bersikap sabar, taqwa, dan tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Dalam perjalanan hidup, seperti perjalanan Siti Hajar antara dua bukit tersebut, manusia diuji dengan berbagai kesulitan dan rintangan. Sa’i mengajarkan umat Islam untuk tetap berjuang dan tidak putus asa, serta yakin bahwa Allah selalu menyertai mereka yang bersabar dan berusaha.

Melalui ibadah sa’i, umat Islam dipacu untuk merenungkan arti sebenarnya dari kesabaran, keteguhan hati, dan keberanian dalam menghadapi segala ujian. Sehingga, ibadah sa’i bukan hanya sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan pelajaran spiritual yang mendalam tentang kehidupan dan keimanan.

Dengan memahami sejarah dan makna ibadah sa’i, diharapkan umat Islam dapat melaksanakannya dengan kesadaran dan kekhusyukan yang lebih dalam, serta mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga peningkatan ini dapat memperkaya pemahaman tentang ibadah sa’i dalam konteks sejarah dan maknanya.

MANZARA merupakan pilihan tepat untuk menciptakan perjalanan ibadah haji dan umroh dengan nikmat.

Alamat

© 2023 Manzara Tour & Travel – all rights reserved